HELLO NEWS - Jika membuka kembali jejak sejarah perjalanan Hari Buruh internasional dari waktu ke waktu, aksi besar-besaran yang digelar di beberapa negara termasuk Indonesia, pasti menyuarakan kenaikan upah. Persoalan mendasar ini seolah tak pernah terselesaikan.
"Maka orientasi upah murah harus dilawan buruh," tegas Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat berbincang merdeka.com, Jumat (29/4).
Hampir setiap saat buruh turun ke jalan, meneriakkan dan mendesak kenaikan upah. Namun tidak semua terealisasi. Said membeberkan besaran upah yang diterima buruh Indonesia dengan negara lainnya dalam ruang lingkup negara Asia Tenggara atau ASEAN.
Perusahaan di Indonesia ternyata masih menganut paham upah murah jika dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. "Bahkan Indonesia jauh di bawah Filipina dan Thailand," jelasnya.
Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengungkapkan, sesungguhnya upah buruh Indonesia masih jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain seperti Vietnam. Buruh di Vietnam dibayar lebih rendah dibanding dengan di Indonesia. Namun produktivitas buruh di Vietnam baik satu setengah kali lipat dibanding buruh Indonesia.
"Di Vietnam itu gajinya 80 persen (lebih rendah) dari gaji buruh yang di Indonesia. Itu kan lebih murah tapi produktivitasnya 150 persen lebih tinggi dari buruh Indonesia," ungkap Sandiaga saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (30/4).
Dia melihat, ada pekerjaan rumah bagi pemerintah dalam hal peningkatan produktivitas buruh. Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan pemilik modal memberikan pelbagai pelatihan demi meningkatkan produktivitas.
"Nah ini yang jadi PR. Bagaimana meningkatkan produktifitas ketenagakerjaan kita. Ini tanggung jawab kita, provinsi maupun dunia usaha untuk memberikan pelatihan," ungkap Sandiaga.
Berikut upah buruh negara-negara ASEAN yang dirangkum merdeka.com:
Singapura: USD 2.951 atau Rp 35,8 juta
Brunei: USD 1.339 atau Rp 16,26 juta
Malaysia: USD 979,2 atau Rp 11,87 juta
Thailand: USD 520,2 atau Rp 6,31 juta
Myanmar: USD 367,6 atau Rp 4,5 juta
Filipina: USD 351,88 atau Rp 4,3 juta
Vietnam: USD 305,16 atau Rp 3,7 juta
Indonesia: Rp 3,67 juta
Kamboja: USD 207,47 atau Rp 2,52 juta
Laos: USD 175 atau Rp 2,12 juta
No comments:
Post a Comment